Pemerintahan Prabowo Harus Segera Atasi Penurunan Kelas Menengah

 Penurunan kelas menengah menjadi salah satu perhatian tersendiri pada masa pemerintahan baru sekarang ini. Karena Koordinator Analis Laboratorium, Rayhan Noor, menyatakan bahwa kebijakan ekonomi kedepannya perlu memerhatikan keseimbangan antara stabilitas dengan politik, terutama dalam mengatasi permasalahan menurunnya kelas menengah.

Rayhan juga mengatakan bahwa menurunnya jumlah kelas menengah harus menjadi satu perkara yang harus diselesaikan lebih awal. Bukan hanya berfokus pada perkara pembukaan lapangan kerja.

Pemerintah di masa mendatang harus bisa mengurangi beban kebutuhan seperti hunian atau pangan. Sehingga nantinya masyarakat bisa mempunyai sisa pendapatan untuk kebutuhan investasi maupun lainnya.

Solusi Presiden Prabowo Tangani Penurunan Kelas Menengah

Dalam isu yang sama, Rayhan Noor menyebut tentang program baru dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yaitu rencana pembangunan 3 juta rumah. Bilamana program tersebut berjalan tepat sasaran, tentu bisa menjadi salah satu solusi terbaik.

Akan lebih ideal jika program itu diterapkan di kawasan urban. Di sisi lain, pemerintah harus mempertimbangkan pembelian lahan yang berasal dari perumahan lama sudah dibangun maupun renovasi rusun usang.

Kelas menengah sendiri memiliki peranan yang vital guna menjaga stabilitas. Mengingat jumlah kelas menengah yang banyak dan berkualitas lantaran berpendidikan tinggi. Sebab itulah Rayhan mendukung penuh program Prabowo dalam upaya penanganan menurunnya kelas menengah, yaitu berjumlah  9, 48 juta.

Tidak hanya menyelesaikan penurunan kelas menengah saja, dalam waktu bersamaan pemerintah harus bisa memperbaiki demokrasi. Rayhan menyebut bahwa tingkat demokrasi pusat memburuk di tahun 2024.

Seperti yang kita ketahui, aspek dalam demokrasi berupa kebebasan untuk berkumpul, berpendapat, berserikat, dan kebebasan pers menjalan tugas serta fungsinya. Namun kebebasan berpendapat menurun 18 poin, aspek netralitas penyelenggara pemilu menurun 8 poin, dan kebebasan pers dalam menjalankan tugas serta fungsinya 14 poin. 

Kajian di LAB 45 menunjukkan adanya korelasi positif antara pengembangan ekonomi dan kualitas demokrasi. Oleh sebab itu, pemerintah harus bisa menjaga stabilitas politik agar dapat memberikan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Penyebab Penurunan Kelas

Wakil Menteri Keuangan II yakni Thomas Djiwandono menyatakan bahwa penyebab terjadinya penurunan kelas menengah adalah Covid-19. Dampak pandemi terjadi secara berkelanjutan. 

Saat pandemi melanda, banyak perusahaan yang melakukan PHK karyawan. Tentu saja hal tersebut berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Menjadikan tingkat konsumsi masyarakat anjlok sekaligus berpengaruh terhadap kaum menengah.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat miskin dengan melalui beberapa program. Sayangnya tidak semua kelas menengah menikmati program bantuan tersebut.

Sejatinya program bapak Presiden Prabowo berupa bangun 3 juta rumah dapat menjadi solusi masalah di atas. Hunian adalah kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan.

Saat ini, ada rekomendasi properti murah dan menguntungkan seperti Aspenpark Serpong dan The Thera. Aspenpark Serpong menawarkan hunian dengan kualitas hidup tinggi. Hunian yang didesain secara individu guna menginspirasi penghuninya. Luas kawasan sekitar 9700 m2 dengan terdapat 84 unit dan fasilitas lengkap.

Sedangkan The Thera Modern Eco-Living merupakan rumah kost dengan 7 sampai 11 kamar. Memiliki desain Mediterania dengan luas kawasan 9700 m2. Fasilitasnya juga lengkap bahkan sudah tersedia kolam renang dan CCTV 24 jam.

Program Prabowo menyoal penurunan kelas menengah bisa saja merangsang pertumbuhan ekonomi dan properti domestik. Meski demikian, memerlukan waktu untuk merasakan dampak positif tersebut.