Menyambut 2025: Prediksi Kenaikan Harga Properti di Kota-Kota Besar Indonesia

 Tahun 2025 menjadi tahun keberuntungan bagi sektor properti. Sebab, tahun ini diprediksi sektor tersebut akan mengalami kebangkitan. Setelah bertahun-tahun lamanya sempat mengalami keterpurukan karena koreksi pasar, pandemi panjang lalu disusul dengan tahun politik. Apakah kebangkitan sektor ini akan berpengaruh terhadap pergerakan harga properti? Simak penjelasan mengenai prediksi kenaikan harga properti berikut.

Prediksi Kenaikan Harga Properti di Kota Besar

Pergerakan harga properti pada tahun 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yaitu sebagai berikut.

1. Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

Pandemi yang terjadi membawa dampak ekonomi di beberapa tahun terakhir. Tahun ini diprediksi akan menjadi momen pemulihan ekonomi yang signifikan. Pulihnya ekonomi akan meningkatkan daya beli masyarakat, yang juga kemungkinan dapat meningkatkan permintaan terhadap properti. Jika permintaan meningkat, maka harganya akan ikut naik.

2. Pembangunan Infrastruktur Baru

Prediksi kenaikan harga properti juga dipengaruhi oleh program pemerintah yang terus menggenjot pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, termasuk di Serpong. Dukungan infrastruktur yang mempermudah aksesibilitas dan meningkatkan konektivitas antarwilayah memungkinkan ketertarikan terhadap properti perumahan semakin meningkat.  Naiknya permintaan tentu akan berpengaruh pada naiknya harga.

3. Urbanisasi dan Peningkatan Populasi

Tren urbanisasi yang terus berkembang membuat kebutuhan akan hunian di kota-kota besar, termasuk Serpong semakin meningkat. Dengan meningkatnya permintaan, prediksi kenaikan harga properti dapat terjadi.

4. Fokus pada Properti Ramah Lingkungan

Dominasi pasar properti saat ini adalah generasi milenial dan Gen Z. Kedua generasi tersebut memiliki permintaan yang kuat terhadap properti ramah lingkungan. Pengembang properti tentu harus dapat cepat beradaptasi dengan tren preferensi seperti ini.

Dari beberapa faktor utama di atas, beberapa ahli memproyeksikan akan terjadi kenaikan harga properti baik secara moderat maupun signifikan. Proyeksi yang demikian menjadikan tahun ini adalah pilih tepat untuk berinvestasi di sektor properti terutama perumahan.

Tahun Kebangkitan Sektor Properti

Setelah menghadapi tahun-tahun keterpurukan, tahun ini akan menjadi perjalanan menarik bagi sektor properti. Banyak yang memprediksi, sektor properti akan mengalami kebangkitan. Hal ini bukan tanpa alasan, ada beberapa faktor yang melandasi prediksi kebangkitan sektor properti di tahun ini.

Pertama, dampak dari kebijakan moneter longgar di perbankan global termasuk Bank Indonesia.  Sejak tahun 2024, BI mulai memangkas BI Rate atau suku bunga acuannya dan berlanjut lagi di tahun 2025, meskipun kemungkinannya tidak secara agresif.

Kedua, program baru pemerintah yang akan menyediakan tiga juta rumah per tahun. Program yang diperuntukkan bagi MBR ini akan menjadi salah satu motor penggerak pasar perumahan.

Program tersebut bukan hanya membuka pintu peluang bagi para pengembang, tetapi juga memberikan keuntungan bagi masyarakat, khususnya mereka yang sedang mencari hunian pertama.

Ketiga, target pertumbuhan ekonomi nasional lebih dari 5%. Dengan target ini, sejumlah pihak percaya akan dapat memengaruhi daya beli masyarakat sehingga dapat mendorong permintaan terhadap hunian, khususnya rumah.

Aspenpark Pilihan Investasi Properti Terbaik 2025

Aspenpark menawarkan hunian dengan kemewahan hidup kosmopolitan dan perpaduan kualitas hidup yang tinggi. Tak hanya itu, Aspenpark didesain secara individu untuk menginspirasi setiap penghuninya. Hunian yang terletak di Serpong ini memiliki kawasan seluas 9700 m2 dan 84 unit. Aspenpark memberikan kenyamanan penghuninya dengan fasilitas yang lengkap.

Prediksi kenaikan harga properti pada tahun 2025 akan terus meningkat. Hal ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi. Dengan memilih Aspenpark Serpong Anda tidak hanya mendapatkan hunian mewah, tetapi juga peluang investasi yang menjanjikan.